Untuk apa kain laminasi digunakan? Ini adalah bahan yang dapat digunakan untuk berbagai kegunaan, termasuk jas hujan, jok otomotif, bantalan olahraga, dan banyak lagi. Ini juga digunakan dalam lingkungan rekreasi, seperti kompensator daya apung SCUBA dan rompi pelampung. Tekstil laminasi juga digunakan dalam komposit, yang menggabungkan keunggulan berbagai bahan mentah. Misalnya, kain tenun tahan lama dengan lapisan kedap air dipadukan dengan rajutan lembut untuk meningkatkan kenyamanan. Ketika digunakan untuk aplikasi seperti itu, tekstil yang dilaminasi akan memberikan keunggulan jangka panjang dibandingkan bahan mentah aslinya.
Jika Anda khawatir dengan kekokohan kain laminasi, sebaiknya hindari menyetrikanya. Meskipun Anda dapat menyetrikanya pada sisi yang salah, namun ketahanannya tidak akan sekuat setrika industri. Untuk menghindari kerusakan pada kain, Anda bisa menyemprotnya dengan air sebelum menyetrikanya. Anda tidak boleh menyetrika kain laminasi di pengering. Meskipun demikian, berbagai proyek menjahit yang menyenangkan dapat dilakukan dengannya.
Saat memilih jenis kain untuk aplikasi laminasi, pertimbangkan tujuan penggunaannya. Bahan tersebut dapat digunakan untuk melindungi dari air, panas, atau debu. Kapas laminasi cenderung tahan air, tetapi laminasi poliuretan benar-benar tahan air. Hal ini menjadikannya bahan pilihan untuk banyak aplikasi. Jika Anda mengkhawatirkan tampilan kain laminasi, Anda dapat menggunakannya untuk menciptakan tampilan khusus untuk berbagai proyek.
Banyak proyek menjahit memerlukan penggunaan kain katun laminasi. Untungnya, Anda dapat dengan mudah mencuci sendiri kain ini dalam hitungan menit di rumah. Namun berhati-hatilah saat melaminasi karena Anda akan mendapatkan lubang permanen. Pemotong putar atau pemberat pola akan membantu. Lapisan ini mencegah kain bergeser selama menjahit dan membuatnya lebih stabil. Ini juga ideal untuk proyek rumahan, seperti ransel dan kantong rias.
Kain laminasi mirip dengan kaca laminasi. Film yang sudah jadi diaplikasikan pada kain dan diikat dengan sifat termal dan perekatnya. Kainnya bisa rajutan, bukan tenunan, atau benang. Film laminasi yang paling umum digunakan termasuk PVP, silikon, dan akrilik. Film laminasi kain tidak hanya fungsional, tetapi juga indah. Banyak industri menggunakan laminasi untuk membuat berbagai macam produk.
Kain laminasi sangat bagus untuk proyek anti air. Namun, menjahitnya bisa jadi rumit. Lapisan plastik mungkin menempel pada alas mesin jahit, sehingga diperlukan jarum yang lebih besar untuk menjahit bahan tersebut. Tip penting lainnya saat menjahit dengan kain laminasi adalah memastikan jahitannya tidak terlalu panjang. Untuk jahitan yang lebih besar, pertimbangkan untuk menggunakan overlocker atau kaki mesin jahit. Setelah Anda menguasai teknik ini, Anda akan memiliki kain yang tahan terhadap segala macam keadaan.
Banyak kegunaan untuk kain laminasi melampaui pakaian. Misalnya, hal ini dapat meningkatkan daya tahan pakaian luar ruangan, termasuk penutup pakaian dan perlengkapan. Selain kedap air, kain laminasi juga dapat meningkatkan ketahanan api dan menahan kelembapan. Ini juga bagus untuk aktivitas di luar ruangan, dan bahkan memudahkan pembersihan. Anda bahkan dapat menggunakannya sebagai penutup pelindung mangkuk di lemari es. Jika Anda bukan penggemar menjahit, Anda bisa melakukan waxing pada kain alih-alih melaminasinya.