Jika Anda mempertimbangkan untuk membeli kain baru, Anda mungkin bertanya-tanya: Apa itu bahan bukan tenunan? Kain bukan tenunan adalah jenis kain yang terbuat dari serat panjang dan pendek yang diikat melalui panas kimia, pelarut, atau proses mekanis. Kain ini bisa dibuat menjadi berbagai jenis pakaian, termasuk kain felt. Di bawah ini tercantum beberapa karakteristik bahan bukan tenunan yang dapat membantu Anda memutuskan mana pilihan terbaik untuk Anda.
Wol: Jenis serat hewani yang paling umum digunakan pada kain bukan tenunan adalah wol. Wol biasanya direklamasi atau dipotong karena harganya mahal dan memiliki sifat kimia dan fisik yang bervariasi. Kegunaan utamanya adalah pada karpet dan pakaian. Bahan lain yang digunakan dalam bahan bukan tenunan termasuk wol dan kertas reklamasi. Selain harganya, wol juga rentan terhadap kotoran dan tidak selalu menjadi pilihan terbaik untuk setiap aplikasi.
Polietilen: Bahan bukan tenunan sangat fleksibel dan dibuat untuk digunakan dalam berbagai aplikasi. Beberapa ditujukan untuk keperluan industri, seperti geotekstil untuk penguatan jalan dan stabilisasi tanah. Beberapa bahkan dapat didaur ulang, namun hal ini biasanya menimbulkan masalah yang signifikan. Produk bukan tenunan biasanya berukuran besar dan bernilai rendah sehingga sulit didaur ulang. Pilihan terbaik adalah membuat produk bukan tenunan Anda sendiri. Ada banyak kegunaan bahan bukan tenunan dalam bidang kesehatan dan kebersihan.
Tekstil yang terbuat dari bahan bukan tenunan bersifat unik, serbaguna, dan dapat didaur ulang. Tidak seperti kertas, kain bukan tenunan terbuat dari serat panjang dan pendek dan sering kali dapat terurai. Karena dekomposisinya, bahan bukan tenunan juga ramah lingkungan. Dan karena dibuat langsung dari serat, bahan ini juga dapat didaur ulang. Sifatnya yang unik menjadikannya ideal untuk membuat kertas, pakaian, dan produk lainnya.
Spunbond dan kain bukan tenunan yang mudah meleleh dibuat dari proses yang sama dengan bahan bukan tenunan stapel. Pada bahan bukan tenunan spunbond, serat dan irisan polimer dipintal menjadi filamen panjang. Udara mendinginkan dan meregangkan serat-serat ini menjadi jaringan acak, yang kemudian dimasukkan ke dalam sabuk saringan dan diikat dalam proses multilangkah. Setelah itu, bahan-bahan tersebut kemudian diikat menjadi satu melalui proses kimia atau mekanis.
Bahan bukan tenunan bukanlah tekstil yang bergantung pada jalinan benang untuk menciptakan kohesi internalnya. Struktur kain dihasilkan dari hubungan serat tunggal. Kain bukan tenunan memiliki sifat unik yang menjadikannya pilihan tepat untuk berbagai aplikasi. Asosiasi Kain Bukan Tenunan (INDA) memperkirakan produksi kain bukan tenunan global adalah sekitar 1.500.000 ton di Amerika Serikat, Tiongkok, dan Eropa.
Di antara sekian banyak jenis bahan bukan tenunan, salah satu yang terpenting adalah Mesin Garnett. Mesin Garnett, yang pertama kali muncul di Inggris Utara pada tahun 1700-an, adalah bagian terpenting dalam industri ini. Mesin Garnett dikembangkan di wilayah Inggris ini dan mulai mengikat serat secara mekanis dan kimia dengan lem, menghasilkan batt, cikal bakal kain bukan tenunan. Paten dari tahun 1930-an menunjukkan bahwa produk tersebut digunakan untuk mengisolasi gerbong kereta api di A.S. Kemajuan bahan bukan tenunan bahkan telah melampaui impian terliar Garnett.
Fitur:
Kain Non-Anyaman Meltblown Terutama Menggunakan Polypropylene Meleleh Tinggi Sebagai Bahan Bakunya. Serat yang Diekstrusi Dari Cetakan Ditarik Oleh Udara Panas Berkecepatan Tinggi Dan Kemudian Dibentuk Menjadi Serat Ultra Halus, Yang Dibuat Dengan Ikatan Sendiri. Kain Meltblown Memiliki Banyak Pori-pori Dan Resistensi Rendah Dengan Kinerja Luar Biasa Dalam Filtrasi Dan Adsorpsi.
Perawatan Khusus: Anti-Alkohol, Anti-Darah, Anti-Statis, Hidrofilik, Super Lembut, Anti-UV, Tahan Api
Aplikasi: Masker, Filter AC, Filter Otomotif, Bahan Penyeka, Dll.