Kain bukan tenunan diproduksi tanpa menenun atau menjahit filamen. Bahan ini dapat digunakan dalam banyak aplikasi, mulai dari alas karpet hingga kemasan medis. Mereka juga digunakan dalam pertanian, konstruksi, dan industri otomotif. Kain ini juga digunakan sebagai bahan isolasi, interlining, dan pakaian pelindung. Dan karena terbuat dari bahan terbarukan, maka dapat didaur ulang. Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang manfaat kain bukan tenunan! Jadi, kain bukan tenunan apa yang paling umum?
Bahan bukan tenunan biasanya terbuat dari serat atau filamen yang belum diproses dengan benang khusus. Biasanya disimpan dalam pola acak. Setelah itu, perawatan kimia, termal, atau mekanis digunakan untuk mengikat serat menjadi satu. Metode pengikatan kimia yang paling umum dilakukan dengan merendam jaring dalam larutan yang mengandung resin perekat. Setelah jaring kering, jaring tersebut diletakkan di atas drum yang berlubang.
Kain bukan tenunan juga sangat tahan lama, seringkali hanya sekali pakai atau tahan lama. Mereka bisa meniru tampilan, tekstur, dan kekuatan kain tenun. Mereka bahkan dapat meniru sebagian besar bantalan tebal. Keserbagunaannya menjadikannya berguna dalam berbagai aplikasi, mulai dari perabot rumah tangga, perawatan kesehatan, teknik, hingga barang konsumsi. Daftar kemungkinan penerapan bahan bukan tenunan tidak ada habisnya!
Kain bukan tenunan tidak mengandung untaian jalinan, namun memiliki struktur internal yang disusun oleh serat. Itu dapat dibuat melalui pelarut, proses mekanis, atau panas kimia. Kain bukan tenunan juga dibuat dengan berbagai jenis serat, termasuk rayon dan olefin. Bahan ini memiliki kekuatan, kelembutan, daya serap, dan kemampuan penyaringan yang berbeda-beda. Sifat-sifat ini dikendalikan oleh jenis serat, bahan pengikat, dan volume pengujian.
Di tempat kerja, kain bukan tenunan digunakan untuk pakaian pelindung dan respirator, sistem filtrasi, dan banyak lagi. Mereka yang bekerja di bidang berisiko tinggi kemungkinan besar akan terpapar racun atau zat lain. Pekerja di pabrik kimia mendapat manfaat dari pakaian sekali pakai, dan beberapa kain bukan tenunan bahkan memberikan perlindungan terhadap radiasi. Jika kain bukan tenunan tidak dapat terurai secara hayati, maka dapat mencemari lautan.
Kain bukan tenunan yang umum adalah kain wol. Ini terbuat dari bulu hewan dan serat stapel pendek. Wol memiliki pengait alami, seperti sisik, yang saling mengunci saat diikat oleh panas dan kelembapan. Oleh karena itu, ini adalah pilihan yang sangat baik untuk aplikasi medis. Selain itu, harganya jauh lebih murah dibandingkan serat sintetis. Selain itu, sering kali dibuat dari limbah kapas bermutu rendah, yang merupakan sumber umum bahan bukan tenunan.
Tekstil bukan tenunan dapat diproduksi melalui proses peletakan basah atau peletakan kering. Jenis tekstil non-anyaman yang paling populer terbuat dari pulp kayu dan biasanya digunakan dalam tisu dispersi, kantong teh, penyaring kopi, dan penyaring kopi. Anda dapat menemukan bahan non-anyaman di berbagai industri, mulai dari pembuatan kertas hingga pembuatan furnitur.
Fitur: SMS/SMMS/SSMMS Diproduksi Pada Lini Produksi Yang Sama. Lini Produksi Memiliki Tiga Pemintal Spunbond Dan Dua Kepala Die Meltblown. Nozel Dan Kepala Die Disesuaikan Dan Filamen Diletakkan Dan Akhirnya Dibentuk Dengan Pengerolan Panas. Kain Non Woven Jenis Ini Memiliki Keunggulan Permukaan Kain Yang Seragam, Kekuatan Tinggi Dan Kinerja Penyaringan Yang Baik.
Perawatan Khusus: Hidrofilik, Super Lembut
Aplikasi:
Medis: Gaun Bedah, Pakaian Pelindung, Tirai Bedah, Perlengkapan Bedah, Dll.
Kebersihan: Popok Bayi, Pembalut Wanita, Popok Dewasa, Dll.