Kain Bukan Tenunan
Kain bukan tenunan merupakan bahan serbaguna yang memiliki banyak keunggulan. Ringan, tangguh, elastis, bernapas, dan tahan air. Selain itu, bahan bukan tenunan memiliki kapasitas penyerapan yang tinggi dan tahan terhadap berbagai suhu. Kain ini juga memiliki daya drapeabilitas yang baik serta mudah diwarnai dan dijahit.
Kain bukan tenunan biasa digunakan dalam industri pertanian. Ini digunakan sebagai mulsa untuk melindungi tanaman dari hama dan penyakit dan bahkan dapat meningkatkan suhu tanah. Bahannya ringan dan bisa diproduksi dengan harga murah. Selain itu, ia memiliki beragam aplikasi dan juga ramah lingkungan. Kain bukan tenunan dapat digunakan di rumah kaca, yang dapat menjaga suhu di dalam rumah kaca. Selain itu, kain non woven juga dapat mencegah pertumbuhan bakteri dan menjaga tingkat kelembapan tanah.
Kain bukan tenunan bisa memiliki ketebalan berapa pun dan bisa rata atau fleksibel. Serat bukan tenunan biasanya dapat terurai secara hayati dan terbuat dari serat alami. Proses pembuatan kain bukan tenunan melibatkan penggunaan berbagai metode untuk mengikat serat. Beberapa metode utama meliputi metode mekanis, termal, dan kimia.
Kain bukan tenunan terbuat dari serat panjang dan pendek yang diikat melalui pelarut, panas, dan proses mekanis. Serat-serat tersebut diikat satu sama lain dengan cara tertentu dan ini menghasilkan bahan bukan tenunan dengan kekuatan dan fleksibilitas yang baik. Namun, meskipun banyak manfaat dari kain bukan tenunan, beberapa kelemahan dari bahan ini harus diingat.
Kain bukan tenunan sering digunakan dalam banyak kegunaan sehari-hari, seperti tisu basah, kain masker wajah, dan kain bukan tenunan medis. Bahan bukan tenunan spunlace dibuat menggunakan pancaran tekanan tinggi pada jaringan serat. Proses ini menyebabkan serat membentuk pola seperti renda dan permukaan yang memiliki daya serap tinggi.
Meskipun bahan bukan tenunan sering digunakan untuk produk sekali pakai, bahan ini memiliki kegunaan yang luas dalam industri. Seringkali bahan ini ringan dan hemat biaya, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk produk sekali pakai. Misalnya, bahan ini dapat digunakan sebagai pelapis karpet dan pelapis. Produk-produk ini juga memiliki banyak kegunaan dalam industri konstruksi.
Ada banyak pemasok kain bukan tenunan yang berbeda. Beberapa perusahaan mengkhususkan diri pada jenis tertentu, seperti kain bukan tenunan polietilen. Beberapa perusahaan lain berspesialisasi dalam industri tertentu, seperti pengerjaan logam dan plastik. Namun, sebagian besar pemasok kain bukan tenunan adalah usaha kecil. Perusahaan kecil dan beragam memiliki lebih banyak fleksibilitas dan dapat memberikan layanan pelanggan yang lebih baik.
Kain bukan tenunan lebih kuat dari kain tenun, namun ketahanannya bergantung pada cara pembuatannya. Beberapa produk bukan tenunan lebih tipis, sementara produk lainnya lebih tebal dan kuat. Bahan yang dipilih untuk aplikasi tertentu harus cukup kuat untuk menahan pemakaian berulang kali. Harga kain bukan tenunan tergantung pada jenis seratnya.
Kain bukan tenunan digunakan di berbagai industri, termasuk pengemasan medis, pakaian kerja industri, dan produk rumah tangga. Bahan ini tidak mahal dan mudah diproduksi, serta merupakan alternatif yang bagus untuk kain tenun. Selain harganya yang murah, bahan ini tahan lama dan dapat didaur ulang.
Asam polilaktat PLA yang dapat terdegradasi sepenuhnya Berat:10gsm-200gsm
Lebar:1,6m
Warna:Putih
Kapasitas:5 ton/hari
Aplikasi: : kantong penyaring, kantong teh, kantong debu, dll
PLA, atau Polylactic Acid, adalah plastik biodegradable yang terbuat dari sumber daya terbarukan seperti pati jagung, tebu, atau singkong. Kain bukan tenunan terbuat dari serat yang diikat menjadi satu, bukan tenunan atau rajutan. Kain bukan tenunan ini terbuat dari 100% asam polilaktat (PLA), bahan yang sepenuhnya dapat terurai secara hayati dan dapat ditambahkan ke tumpukan kompos. Tidak seperti polipropilen (bahan bukan tenunan standar), PLA dapat dijadikan kompos dan dapat ditolak, artinya ketika Anda memasukkan bahan PLA ke dalam fasilitas pengomposan komersial, bahan tersebut akan terurai seluruhnya menjadi air, CO2, dan humus dalam waktu enam bulan.