Berita

Rumah / Berita / Berita Industri / Contoh Kain Bukan Tenunan

Contoh Kain Bukan Tenunan

Kain tenun adalah kain tekstil yang dibentuk dan direkatkan dengan menggunakan benang atau bahan lainnya. Selain pakaian, kain bukan tenunan digunakan di banyak industri berbeda. Ini termasuk kemasan medis, gaun isolasi, dan scrub bedah. Mereka juga digunakan dalam pertanian, konstruksi, dan industri otomotif. Beberapa kain bukan tenunan juga digunakan untuk insulasi, interlining, dan komponen sepatu. Biasanya sangat tahan lama, tetapi tidak bisa digantung.
Selain kegunaan industrinya, bahan bukan tenunan memiliki beragam aplikasi konsumen. Di antara aplikasi tersebut adalah perabot rumah tangga, produk medis, dan produk kebersihan pribadi. Selain itu, kain bukan tenunan digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk untuk meningkatkan estetika. Kain bukan tenunan berkualitas tinggi digunakan di dapur, kamar tidur, dan ruang tamu untuk memberikan solusi estetika dan praktis. Tekstil ini merupakan alternatif yang relatif murah dibandingkan kain tenun, dan semakin populer seiring dengan semakin banyaknya industri yang menyadari potensinya.
Di antara aplikasi ini, kain bukan tenunan sering kali dibuat dari berbagai bahan berbeda, termasuk poliester dan katun. Kain bukan tenunan biasanya diproduksi dari bahan-bahan ini, sehingga menghilangkan banyak operasi tekstil konvensional yang terlibat dalam manufaktur. Meskipun produk akhir mungkin merupakan campuran berbagai bahan, pemilihan bahan mentah sangat penting untuk kinerja bahan non-anyaman. Berbagai bahan, termasuk kaca, selulosa yang diregenerasi, dan serat dua komponen, digunakan untuk membuat bahan bukan tenunan.
Contoh lain dari kain bukan tenunan adalah penyaring kopi satu porsi. Filter ini mencegah daun teh mengambang di minuman Anda. Demikian pula, kain lantai kering merupakan pilihan ideal untuk membersihkan lantai. Sifatnya yang tebal memungkinkan mereka menyesuaikan diri dengan sebagian besar permukaan. Selain itu, lembaran nonwoven dapat membantu memerangkap kotoran dan kelembapan. Mereka juga dapat bertindak sebagai pelindung lantai kayu. Jadi, kemungkinannya tidak terbatas untuk kain bukan tenunan.
Meskipun banyak konsumen yang akrab dengan istilah "tahan lama", penting untuk diingat bahwa ada berbagai jenis bahan bukan tenunan. Ada yang tahan lama, ada pula yang hanya dimaksudkan untuk digunakan sekali. Mayoritas produk bukan tenunan merupakan produk sekali pakai, namun ada juga produk yang dirancang untuk masa pakai yang lama. Beberapa contoh bahan bukan tenunan yang tahan lama meliputi bahan bukan tenunan geosintetik dan otomotif.
A kain bukan tenunan adalah tekstil yang terbuat dari serat panjang, tetapi tidak melibatkan penenunan. Sebaliknya, mereka diciptakan melalui proses kimia, mekanis, dan pelarut. Kain ini seringkali kuat karena tidak memerlukan penggunaan benang atau bahan tenun. Tekstil ini juga lebih murah untuk diproduksi dan lebih hemat waktu. Perbedaan utama antara kain tenun dan kain bukan tenunan adalah kain tenun lebih tahan lama, dan benang-benangnya saling bertautan.
Kain bukan tenunan dibuat melalui proses yang melibatkan panas. Proses ini melibatkan penambahan perekat pada lapisan jaringan berserat dan kemudian mendinginkannya hingga menjadi satu kain. Kain bukan tenunan yang dipasang di udara menggunakan teknologi yang disebut "air-laid" untuk menggabungkan papan serat pulp kayu menjadi satu serat. Proses ini menggunakan aliran udara yang kuat untuk memperkuat serat pada jaring.
kembali ke atas